Saturday 10 October 2015

Ketika Sambac Jatuh Hati


"Janggut tipis dengan pakaian agamis, hijrahmu lebih manis ketimbang duniaku yang romantis"

Prunus, Cinta adalah fitrah yang Allah berikan kepada setiap manusia. Aku dan kamu adalah bagian darinya. Bukan bagaimana cara kita memperolehnya, tapi bagaimana cara kita menjaga hingga ke Jannah-Nya.

Dari Ibnu Abbas ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Kami belum pernah melihat (obat yang mujarab bagi ) dua orang yang saling mencintai sebagaimana sebuah pernikahan.” (H.R.Ibnu Majah)

Jatuh cinta kepada selain-Mu, aku tidak tahu. Membangun cinta bersamamu, itu yang aku mau.
Kepadamu yang selalu aku semogakan, Semoga Allah juga mengiyakan.
Pada saatnya kelak, semoga mutlak cinta ini menjadi sebuah kehalalan.
Dan jika pada akhirnya Sang pemilik cinta berkehendak lain, semoga ini akan menjadi sebuah keikhlasan.

Baik-baiklah disana, Prunus. Jaga hatimu baik-baik. Jadilah Imam yang baik untuk siapapun kelak yang akan menjadi makmummu. Dan percayalah, engkau akan mendapatkan yang terbaik dari kebaikan yang engkau upayakan.


Dariku,

Sambac,
Melati yang menanti cinta sejati darimu, Prunus.



No comments:

Post a Comment